Skip to main content

Listrik dan Arus Bolak Balik (Soal dan Pembahasan)

 

  • Rangkaian R-L-C seri dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik yang memiliki frekuensi anguler 2500 rad/s. Jika R = 600 Ω, L = 0,5 H dan C = 0,4 μF, maka impedansi rangkaian ini adalah ...?

Pembahasan

 

 Sumber arus bolak-balik memiliki amplitudo tegangan 200 V dan frekuensi 25 Hz mengalir melalui hambatan R = 200 Ω dan kapasitor C = 100Π  μF, yang disusun seri. Kuat arus yang melalui kapasitor tersebut adalah...

Pembahasan

Karena rangkaian seri, Kuat arus yang mengalir pada resistor sama besar dengan kuat arus yang mengalir pada kapasitor dan sama besar dengan kuat arus total yang mengalir pada rangkaian.

 

 

  • Perhatikan gambar rangkain RLC berikut !

MYALFACENTURY


 




Apabila nilai impedansi rangkaian 250 Ω, maka nilai resistansi resistor adalah..

Pembahasan

 

  


  • Rangkaian R-L-C seri dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik yang memiliki frekuensi anguler 2500 rad/s. Jika R = 600 Ω, L = 0,5 H dan C = 0,4 μF, maka impedansi rangkaian ini adalah ...?
Pembahasan

 




 

  • Sumber arus bolak-balik memiliki amplitudo tegangan 200 V dan frekuensi 25 Hz mengalir melalui hambatan R = 200 Ω dan kapasitor C = 100Π  μF, yang disusun seri. Kuat arus yang melalui kapasitor tersebut adalah...

Pembahasan

Karena rangkaian seri, Kuat arus yang mengalir pada resistor sama besar dengan kuat arus yang mengalir pada kapasitor dan sama besar dengan kuat arus total yang mengalir pada rangkaian.

 





  • Perhatikan gambar rangkain RLC berikut !

MYALFACENTURY


 




Apabila nilai impedansi rangkaian 250 Ω, maka nilai resistansi resistor adalah..

Pembahasan

 

  

  • Perhatikan gambar rangkaian RLC berikut !
myalfacentury


 



Impedansi rangkaiannya adalah....

 

  •  Perhatikan gambar rangkaian RLC berikut !
myalfacentury










Jika amplitudo tegangan sumber adalah 200 volt, maka kuat arus yang mengalir pada rangkaian adalah ....

Pembahasan

 

 

 

  • Perhatikan gambar rangkaian RLC berikut !

     




Jika saklar ditutup maka beda potensial antara titik b dan d adalah...

Pembahasan

Beda Potensial pada titik b titik d adalah

 

Comments

Popular posts from this blog

PEMBUKTIAN RUMUS ENERGI KINETIK

Energi Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, tetapi energinya tetap kekal. Secara umum energy dapat dibedakan dalam berbagai bentuk yaitu energy potensial, energy kinetic, energy kalor, energy cahaya, energy nuklir dan energy murni. Energi potensial adalah energy yang dimiliki benda karena keadaan atau kedudukannya. Energi potensial ini meliputi energy potensial gravitasi, energy potensial elastis, energy potensial kimia, energy potensial nuklir, dan energy potensial listrik. Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda yang berada pada ketinggian tertentu dari permukaan tanah, sebagai contoh, air danau dipegunungan atau air didalam waduk yang tinggi. Jika air tersebut diberi kesempatan untuk jatuh (terjun), maka air tersebut dapat memutar turbin. Sedangkan energy potensial elastic dimiliki oleh suatu benda karena dalam keadaan diregangkan atau dimampatkan, sebagai contoh, busur panah yang berada dalam keadaan d

Pembahasan Soal UN Fisika SMA 2019 Nomor 1-5

Soal ini menerapkan pengaturan angka penting (AP) pada hasil pengukuran menggunakan jangka sorong hasil pengukuran dengan jangka sorong dapat dirumuskan dimana SU adalah hasil pengukuran pada skala utama jangka sorong...SN adalah hasil pengukuran pada skala nonius jangka sorong, dan KA adalah ketelitian jangka sorong..pada soal diatas, ketelitian jangka sorongnya adalah 0,1 mm = 0,01 cm. SU merupakan angka pada skala utama sebelum angka 0 SN SN merupakan angka pada skala nonius yang berimpit (membentuk garis lurus) dengan angka pada SU Hasil Pengukuran Panjang SU = 1,8 cm SN = 2 (0,01) cm = 0,02 cm Panjang = 1,82 cm (3 AP) Hasil Pengukuran Lebar SU = 0,4 cm SN = 6 (0,01) cm = 0,06 cm Panjang = 0,46 cm (2 AP) Hasil Pengukuran Tinggi SU = 1,3 cm SN = 5 (0,01) cm = 0,05 cm Panjang = 1,35 cm (3 AP)  , hasil pengukuran mengikuti aturan angka penting, harus memiliki jumlah angka penting yang sama dengan jumlah angka penting yang paling sedikit. jadi jawabannya ad