Skip to main content

Tegangan Permukaan




       Pernahkah kalian berpikir mengapa nyamuk dapat berjalan di atas permukaan air? Selain itu mengapa saat meletakkan klip atau silet secara perlahan di atas permukaan air, maka keduanya akan terapung? padahal massa jenis bendanya lebih besar daripada massa jenis fluidanya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah kita pelajari topik tentang tegangan permukaan berikut ini.
        Tegangan permukaan akan muncul pada permukaan zat cair karena tidak ada gaya yang menarik partikel saat berada di permukaan, sehingga resultan gayanya mengarah ke bawah. Resultan gaya inilah yang menyebabkan lapisan-lapisan atas seakan-akan tertutup oleh selaput elastis yang ketat. Inilah yang disebut dengan tegangan permukaan. Di bagian dalam zat cair tidak akan muncul tegangan permukaan karena resultan gaya pada partikel-partikel di dalam zat cair sama dengan nol.
        Tegangan permukaan dapat didefinisikan sebagai kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Adanya tegangan permukaan ini, mengakibatkan setetes cairan cenderung berbentuk bola. Hal tersebut dikarenakan saat dalam bentuk bola, cairan akan mendapatkan daerah permukaan tersempit. Tarikan yang membentuk semacam kulit penutup yang tipis inilah yang menyebabkan nyamuk dapat berjalan di atas air. Apa yang terjadi ketika kita menambahkan detergen atau larutan sabun ke dalam air? Hal ini akan menurunkan tegangan permukaannya sehingga berat klip tidak dapat lagi ditopang oleh tegangan permukaan air kemudian klip akan segera tenggelam. Tegangan permukaan (ɣ) juga dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya permukaan (F) dan panjang permukaan (d) dimana gaya itu bekerja. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
section-media
Jika d = 2l, maka persamaan di atas dapat pula dituliskan sebagai berikut.
section-media
Berikut ini tabel nilai hasil pengukuran permukaan tegangan pada berbagai zat cair.
section-media
        Banyak pemanfaatan tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah saat kita mencuci akan lebih bersih ketika menggunakan air panas, pemanfaatan detergen sintetis modern, itik dapat berenang di air karena bulu-bulunya tidak basah oleh air, dan pemanfaatan antiseptik untuk mengobati luka.
Contoh Soal
Sebuah gaya sebesar 0,02 N diberikan pada permukaan yang memiliki panjang 40 cm. Berapakah besarnya tegangan pada permukaan tersebut?
Penyelesaian
Diketahui:
F = 0,02 N
d = 40 cm = 0,4 m
Ditanyakan: ɣ ?
Jawab:
section-media

Comments

Popular posts from this blog

PEMBUKTIAN RUMUS ENERGI KINETIK

Energi Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, tetapi energinya tetap kekal. Secara umum energy dapat dibedakan dalam berbagai bentuk yaitu energy potensial, energy kinetic, energy kalor, energy cahaya, energy nuklir dan energy murni. Energi potensial adalah energy yang dimiliki benda karena keadaan atau kedudukannya. Energi potensial ini meliputi energy potensial gravitasi, energy potensial elastis, energy potensial kimia, energy potensial nuklir, dan energy potensial listrik. Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda yang berada pada ketinggian tertentu dari permukaan tanah, sebagai contoh, air danau dipegunungan atau air didalam waduk yang tinggi. Jika air tersebut diberi kesempatan untuk jatuh (terjun), maka air tersebut dapat memutar turbin. Sedangkan energy potensial elastic dimiliki oleh suatu benda karena dalam keadaan diregangkan atau dimampatkan, sebagai contoh, busur panah yang berada dalam keadaan d

Pembahasan Soal UN Fisika SMA 2019 Nomor 1-5

Soal ini menerapkan pengaturan angka penting (AP) pada hasil pengukuran menggunakan jangka sorong hasil pengukuran dengan jangka sorong dapat dirumuskan dimana SU adalah hasil pengukuran pada skala utama jangka sorong...SN adalah hasil pengukuran pada skala nonius jangka sorong, dan KA adalah ketelitian jangka sorong..pada soal diatas, ketelitian jangka sorongnya adalah 0,1 mm = 0,01 cm. SU merupakan angka pada skala utama sebelum angka 0 SN SN merupakan angka pada skala nonius yang berimpit (membentuk garis lurus) dengan angka pada SU Hasil Pengukuran Panjang SU = 1,8 cm SN = 2 (0,01) cm = 0,02 cm Panjang = 1,82 cm (3 AP) Hasil Pengukuran Lebar SU = 0,4 cm SN = 6 (0,01) cm = 0,06 cm Panjang = 0,46 cm (2 AP) Hasil Pengukuran Tinggi SU = 1,3 cm SN = 5 (0,01) cm = 0,05 cm Panjang = 1,35 cm (3 AP)  , hasil pengukuran mengikuti aturan angka penting, harus memiliki jumlah angka penting yang sama dengan jumlah angka penting yang paling sedikit. jadi jawabannya ad