Skip to main content

Intensitas Bunyi dan Taraf Intensitas


Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi

1.  Intensitas Bunyi
Besarnya energi gelombang yang melewati suatu permukaan disebut dengan  intensitas gelombang.
Intensitas gelombang (I) didefinisikan sebagai jumlah energi gelombang per satuan waktu (daya) per satuan luas yang tegak lurus terhadap arah  rambat gelombang. 

 
Intensitas gelombang pada bidang permukaan bola yang memiliki
jari-jari R memenuhi persamaan berikut.
 

Batas  intensitas bunyi yang bisa didengar  telinga manusia
normal antara lain sebagai berikut :
a.)   Intensitas terkecil yang masih dapat menimbulkan rangsangan pendengaran pada telinga manusia adalah sebesar 10–12 Wm–2 pada  frekuensi  1.000 Hz dan disebut  intensitas  ambang pendengaran.
b.)  Intensitas terbesar yang masih dapat diterima telinga manusia tanpa rasa sakit adalah sebesar
1 Wm–2.

2.  Tinggi Nada
Frekuensi yang rendah menghasilkan nada bunyi yang rendah dan frekuensi tinggi menghasilkan nada bunyi yang tinggi. Jadi, tinggi nada bergantung pada frekuensi sumber bunyi.

bunyi dengan frekuensi rendah
Bunyi dengan frekuensi tinggi
Telinga manusia normal dapat mendengar bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz.  
Frekuensi getaran di bawah 20 Hz disebut  gelombang infrasonik.
Frekuensi di atas 20.000 Hz, disebut gelombang ultrasonik.

Amplitudo adalah simpangan maksimum dari suatu gelombang yang akan mempengaruhi kuat lemahnya bunyi
 

3.  Taraf Intensitas Bunyi
logaritma perbandingan antara intensitas bunyi dan harga  ambang  intensitas  bunyi  yang Anda dengar, dan disebut dengan taraf intensitas  (TI)

 

Taraf intensitas bunyi bergantung pada intensitas gelombang bunyi. Semakin jauh pengamat dari sumber bunyi, semakin lemah intensitas  bunyi, dan semakin rendah pula taraf intensitasnya.

Hubungan antara taraf intensitas dan jumlah sumber bunyi adalah sebagai berikut.


 a.  TI oleh sebuah sumber bunyi

 


b.  TI oleh n suber yang memiliki inensitas sama



Hubungan antara taraf intensitas dan jarak adalah  sebagai berikut:
a.  TI1 oleh sebuah sumber bunyi dari jarak r1



b. TI2 oleh sebuah sumber bunyi dari jarak r2

 






Hasil gambar untuk semoga bermanfaat




























 



























Comments

Popular posts from this blog

HUKUM BIOT-SAVART

        Medan magnetik akan timbul pada penghantar yang dialiri arus listrik. Konsep ini telah diteliti oleh ilmuwan asal Denmark, yaitu  Hans Christian Oersted  (1777-1851). Dari hasil penelitiannya,  Oersted  mengemukakan bahwa jika sebuah magnet didekatkan pada suatu penghantar yang dialiri arus listrik, maka magnet tersebut akan menyimpang (terjadi simpangan). Penyimpangan ini dibuktikan dengan bergeraknya jarum kompas saat didekatkan pada sebuah kawat yang berarus.         Medan magnetik merupakan besaran vektor, sehingga memilki besar dan arah. Vektor medan magnetik diberi simbol  B , sedangkan besar medan magnetik diberi simbol  B . Arah medan magnetik dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan, yaitu ibu jari menunjukkan arah arus listrik dan keempat jari lainnya menunjukkan arah medan magnetik. Satuan medan magnetik adalah Tesla (T), dengan 1 T = 1 N.s/C.m.      ...

Penguapan dan Pendidihan

Kenapa Pakaian yang Dijemur Dalam Ruangan Bisa Kering Kenapa pakaian yang dijemur bisa kering?  Benarkah panas matahari yang menyinari pakaian sehingga air menguap dari pakaian ? Kebanyakan menjawab “iya, pakaian bisa kering karena disinari oleh matahari” ! Apakah air pada pakaian itu menguap ? bukankah untuk menguap air harus mendidih terlebih dahulu ? dan bukan kah air harus bersuhu 100 o C agar mendidih ? Sejak lama kita sudah meyakini bahwa mataharilah yang membuat pakaian menjadi kering, jawaban yang  tidak salah..tapi bukan jawaban yang tepat jika ditinjau dari segi ilmu Sains. Sebenarnya faktor panas matahari bukanlah faktor utama dalam urusan jemur menjemur baju. Melainkan, adanya perpindahan massa yang terjadi antara air dalam baju menuju udara. Contoh faktor yang paling utama adalah hembusan angin dan kelembapan udara. Hal ini dikarenakan adanya titik keseimbangan. Jika kita campurkan larutan warna dengan air tanpa diadu...